Biasanya, dia juga mendapati ada pembeli yang membayar lewat transfer bank. Ini kadang jadi kendala karena belum tentu benar-benar dibayar. Tetapi berkat kehadiran aplikasi BRImo, semua transaksi jadi jelas dan valid.
"Setelah ada BRImo, kami benar-benar dimudahkan. Ketika ada yang transfer, saya langsung bisa cek. Karena kalau ke ATM dulu kan jadi rumit. Jaraknya jauh," urainya.
Diakui Firman, dalam menjalankan usahanya, kadang harus mengambil dana dengan jumlah yang cukup besar.
"Kami pernah ambil 50 juta dan harus segera. Beruntung ada agen BRILink yang jaraknya cukup dekat dari sini. Awalnya saya sempat ragu ke agen BRILink, adaji uang tunainya Rp50 juta dan ternyata ada. Persoalan keuangan pun teratasi dengan mudah," bebernya.
Dalam kesehariannya, Firman dikenal cukup luwes, mudah bergaul, dan tak sungkan berbagi kepada warga desa.
Hal itu diakui Ansar, salah seorang warga yang masih punya hubungan kekerabatan dengannya. Menurutnya, Firman punya jiwa sosial yang tinggi. Punya cita-cita memajukan taraf hidup warga desa.
"Firman orang dermawan. Di depan rumah warga banyak tanaman tumbuh, itu beliau yang kasih planterbag secara gratis. Dia bantu masyarakat di sini juga agar mengembangkan potensi diri," kata pemuda tersebut.
Suara azan berkumandang, kami pun menjalankan kewajiban di masjid yang jaraknya hanya beberapa langkah dari tempat kami berbincang. (*)