“Tapi sampai saat ini saya tidak merasa sebagai korban,” tegasnya.
Ia malah menyayangkan, dengan adanya kasus ini program ferienjob di Indonesia bakal dihapus. Karena menurutnya, program tersebut memberi pengalaman yang luar biasa.
“Tapi ini pengalaman saya sendiri. Bukan yang lain. Saya tidak berani jamin mereka (peserta lain) bukan korban. Bisa jadi mereka salah satu korban,” ucapnya.
Ia sendiri, mengaku ketagihan ke Jerman gara-gara program itu. Sepulang dari Jerman 22 Desember 2023, hanya beberapa saat di Makassar ia langsung ke Jawa Timur untuk kurus bahasa Jerman. FM berencana kembali lagi ke Jerman untuk melanjutkan studi.
“Saat ini saya lagi ada persiapan untuk kuliah di sana lagi. Cuma terkendala di bahasanya. Jadi mungkin tahun ini, atau tahun depan saya bisa berangkat,” tandasnya.
(Arya/Fajar)