Kampus di Makassar Bantah Terlibat TPPO Modus Magang di Jerman, Mahasiswa Akui Tak Lewat Kampus

  • Bagikan
Ilustrasi mahasiswa (Foto: Shutterstock)

Rakhim juga mengaku mendapatkan informasi ada dua mahasiswa mereka yang diduga mengikuti program magang tersebut. Namun, itu dilakukan secara mandiri, atas inisiatif pribadi, dan tanpa melapor ke pihak kampus.

”Mahasiswa yang bersangkutan mungkin mendapat informasi dari luar kampus. Sebab, Unismuh tidak pernah menyosialisasikan adanya program magang ke Jerman,” jelasnya.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga UIN Alauddin Makassar, Prof Muhammad Amri membantah dugaan tersebut.

Menurutnya, UIN Alauddin memang pernah menerima undangan sosialisasi program ferienjobs, akan tetapi, pihaknya tidak merespons undangan tersebut. Salah satu alasan tak direspons, karena ketidakjelasan lembaga yang mengundang.

"Ada mahasiswa yang mengatasnamakan UIN Alauddin Makassar yang mengikuti program ferienjobs, dan memang benar,” ucapnya.

Mahasiswa tersebut atas nama Fikram, alumni Prodi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Namun keberangkatan yang bersangkutan ke Jerman mengikuti program ferianjobs dilakukan menurut inisiatif dan kemauan sendiri.

"Ini inisiatifnya sendiri tanpa pernah berkoordinasi dengan Career Development Center (CDC) atau bagian
Alumni UIN Alauddin Makassar,” ucapnya.

Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar juga membantah pihaknya turut bekerja sama secara resmi terkait program ferienjob atau magang paro waktu di Jerman. Unhas mengaku pernah mendapat tawaran, tapi tidak ditindaklanjuti.

Kepala Humas Unhas Ahmad Bahar mengatakan bahwa pada 2022, berdasar keterangan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM (K), dekan fakultas teknik pernah mendapat tawaran program kegiatan pengiriman tenaga kerja unsur mahasiswa ke Jerman.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan