Lebih lanjut Danny mengatakan, Jokowi sudah berkomitmen dengan itu. Sehingga, pemerintahan selanjutnya diminta untuk melanjutkan pekerjaan ini.
”Di akhir masa jabatan beliau, Pak Presiden menyampaikan akan memulai itu dan akan menjadi agenda titipan prioritas untuk presiden berikutnya,” terangnya.
Wali Kota Makassar yang memasuki periode kedua itu juga menegaskan, dirinya sudah menantang pihak Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel untuk melanjutkan proses pembangunan kereta api sampai ke MNP.
Dengan catatan, konsep elevated yang digunakan. Sebab menurutnya, at grade dianggap sebagai konsep yang kurang tepat untuk diterapkan di Makassar, sebab bisa menjadi pemicu masifnya bencana hidrometeorologi, khususnya banjir.
”Itu juga sudah saya ceritakan (kepada Presiden), kenapa saya tekankan elevated di Kota Makassar padahal rancangan sebelumnya atgrade. Karena risiko banjir di Makassar besar sekali,” kata dia.
Danny juga menegaskan, kondisi di sana lebih berbahaya lagi, karena daerah situ merupakan kawasan pergudangan. Sehingga bisa mengancam logistik dan beras cadangan di sana, termasuk barang-barang ekspor andalan yang banyak ditampung di sana.
”Coba bayangkan, kalau mau seperti di Maros atau Pangkep yang pakai at grade dengan timbunan 7 sampai 12 meter, maka saya tidak bisa bayangkan lagi banjirnya seperti apa,” tuturnya.
Kata Danny, Jokowi memahami apa yang dia sampaikan dan menjanjikan bakal meminta kepada pemerintahan selanjutnya untuk diteruskan. Konsep yang digunakan pun kabarnya akan menggunakan elevated.