FAJAR.CO.ID, MANCHESTER—Manchester City di atas angin menyambut Real Madrid di leg kedua babak delapan besar Liga Champions. Etihad effect selama ini sangat menakutkan.
Selama hampir enam tahun, Etihad Stadium menjadi seperti banker bagi The Citizens. Mereka tidak pernah kalah apalagi tersingkir di Liga Champions ketika tampil di stadion ini.
Madrid menjadi salah satu klub yang sangat paham bagaimana angkernya Etihad. Dalam lima kunjungan terakhir, Los Blancos tak pernah sekali pun meraih kemenangan.
Musim lalu, City of Manchester Stadium bahkan menjadi kuburan Madrid. Mereka dibantai empat gol tanpa balas di leg kedua semifinal yang menjadi salah satu kekalahan terbesar pemilik gelar terbanyak Liga Champions tersebut.
Sejak kekalahan 1-2 dari Lyon pada 19 November 2018 silam, total City sudah memainkan 30 pertandingan Liga Champions di stadion mereka. Rekornya sangat mengesankan; 28 kemenangan dan dua kali seri.
Dengan Kyle Walker dan Nathan Ake sudah pulih, bisa dimaklumi jika Manchester Biru yang bisa menurunkan kekuatan terbaiknya dan baru saja menggilas Luton Town dengan skor 5-1 menjadi favorit dini hari nanti.
Tapi Pep Guardiola seperti biasa menunjukkan respek pada lawan mereka. Ia bahkan memastikan kalau gawang mereka akan jebol. “Ini sulit pada hari Rabu (Kamis) melawan Real Madrid tetapi pada saat yang sama mari kita mencobanya. Madrid akan mencetak satu gol, itu sudah pasti,” kata sang bos di situs Manchester City.
Pep juga menegaskan bahwa Madrid akan berusaha mengejutkan mereka dengan pengaturan pemain yang berbeda seperti halnya yang dilakukan Carlo Ancelotti di leg pertama yang berakhir 3-3.