Perseroda Sulsel Berpeluang Garap Nikel Luwu Timur

  • Bagikan
Ilustrasi penambangan nikel. (Istimewa)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah melelang tiga blok wilayah izin usaha pertambangan (WIUPK) di Luwu Timur. Ketiganya adalah Blok Bulubalang, Lingke Utara, dan Pongkeru.

Dari ketiga WIUPK ini, Blok Pongkeru memiliki wilayah paling luas. Lahan yang bisa digarap mencapai 4.252 hektare. Sementara lahan Blok Bulubalang mencapai 1.665 hektare dan Blok Lingke 943 hektare dengan komoditas nikel.

Sebelumnya PT Sulsel Citra Indonesia (PT SCI) bersama PT Aneka Tambang, (Persero) Tbk telah menyatakan minatnya untuk mengelola tiga blok tersebut. Kini, mereka dipersilakan kembali ikut lelang agar bisa mengelola wilayah tambang tersebut.

Direktur Utama PT SCI Machmud Achmad, belum memberikan pernyataan sesumbar mengenai langkah yang akan dilakukan Perseroda Sulsel ini dengan dibukanya lelang. Namun, arah dalam upaya penguasaan dengan ikut serta dalam lelang tidak redup.

Menurutnya, ada syarat bahwa yang boleh mengikuti lelang adalah BUMN dan BUMD yang telah menyatakan minat pada saat proses penawaran prioritas WIUPK ketiga blok tersebut. Machmud yang baru dilantik pada Maret tahun ini akan melakukan klarifikasi.

"Iya betul, saya besok akan ke Jakarta untuk koordinasi. Itu (syarat) yang sedang kami klarifikasi," kata Machmud, Jumat, 19 April.

"Semoga ada hasil yang bisa kita diskusikan," sambungnya.

Ekonom Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Nur Bau Masepe, menuturkan bahwa adanya lelang prioritas menjadi peluang besar bagi Sulsel.

"Secara ekonomi akan memberi dampak pada pengembangan ekonomi di suatu wilayah," ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan