Insiden di UNM pada Aksi May Day, Mahasiswa dan LBH Keberatan, Begini Penjelasan Polisi

  • Bagikan
Bentrokan di Jalan Pendidikan saat peringatan May Day.

Darminto menuturkan, pada proses pengamanan itu, pihaknya mengamankan lima oknum mahasiswa yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. 

"Ada lima orang, dua bakar ban, kemudian satu bawa minuman ballo, satu yang sudah alumni yang tidur di situ, satu yang diduga penggerak. Diamankan di Polres," kata Darminto, Kamis (2/5/2024).

Dikatakan Darminto, pihaknya mengamankan kelima oknum tersebut karena mematikan lampu di Jalan Raya Pendidikan hingga mengetok tiang listrik.

"Diamankan. Ya tadi malam di jalan Raya Pendidikan matikan lampu, ketok tiang listrik, kan biasanya tanda-tanda ribut. Kita bongkar itu, kita matikan, kita dilempari, yah kita kejarlah kita cari orang ke dalam sampai melempar," tukasnya. 

Darminto menyebut, saat mengamankan kelima orang tersebut, mereka mengakui perbuatannya. 

"Itu sudah tradisi, setiap tahun dia akan seperti itu. Jalan Pendidikan dijadikan jalan perang. Kan tidak nyambung," imbuhnya.

"UNM ini mendidik guru ini, masa jalur itu dipakai bentrokan terus, bentrokan terus setiap hari. Setiap hari ada kegiatan, momen, pasti dia di situ. Nah tidak boleh seperti itu," sambungnya.

Darminto bilang, saat melakukan proses pengamanan, pihaknya juga dilempari batu oleh para mahasiswa yang melakukan aksi. 

"Iya dilempari, matikan lampu, ketok tiang listrik, lempar keluar, kita dilempari. Kira-kira bagaimana kalau kau dilempari? Malam hari lagi, matikan lampu, apa maksudnya?," cetusnya.

Ditegaskan Darminto, pihaknya memberikan dukungan penuh pada kampus untuk mendidik mahasiswa agar memiliki masa depan yang cerah. 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan