Sinyal Ganjar Pranowo Menjadi Oposisi Dinilai Sejak PHPU di MK

  • Bagikan
Capres rnomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Cecep Hidayat, pakar ilmu politik dari Universitas Indonesia, mengungkapkan tanda-tanda sikap Ganjar Pranowo, Calon Presiden RI, sebagai oposisi telah muncul sejak perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sebenarnya 'kan sinyal-sinyalnya itu sudah muncul ketika di MK, ya, dan ketika dia ditanya, diwawancarai wartawan juga soal masuk kabinet, dia terus menolak," kata Cecep, Selasa (7/5/2024), dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, Ganjar menolak untuk masuk kabinet dan menyatakan niatnya menjadi oposisi selama lima tahun ke depan, yang dianggapnya sebagai sesuatu yang positif bagi demokrasi Indonesia.

“Tentu baik untuk demokrasi sebenarnya, bagaimana terdapat kepuasan dalam sistem presidensial ini, ada pihak yang mengawasi dan menyeimbangkan. Jadi bagus, enggak semuanya masuk ke dalam pemerintahan, tetapi ada pihak-pihak yang di luar yang mengawasi jalannya pemerintahan,” beber dia.

Menurut Cecep, kehadiran Ganjar sebagai oposisi akan memberikan keseimbangan yang dibutuhkan dalam sistem presidensial, dengan adanya pihak yang mengawasi dan menyeimbangkan pemerintahan.

Dia percaya bahwa Ganjar, dengan dukungan massa yang dimilikinya, bisa memainkan peran penting dalam mengawasi dan menyeimbangkan jalannya pemerintahan.

"Mungkin Ganjar punya massa yang bisa mengawasi jalannya pemerintahan. Mengawasi, ya, kalau menyeimbangkan, dia sendiri 'kan bagian dari masyarakat sipil," jelas dia.

Ganjar Pranowo Deklarasikan Oposisi, PDIP Respons Begini

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan