3. Merasa nyaman dengan kerentanan
Anak yang dididik dan dibesarkan dengan penuh rasa kasih sayang dari orang tua sering kali mempunyai keberanian untuk menunjukkan kerentanan mereka.
Kecerdasan emosional itu muncul karena mereka
telah diajari bahwa emosi bukanlah tanda kelemahan tetapi bagian dari kemanusiaan.
Kemampuan untuk menjadi rentan dan berbagai perjuangan bahkan ketakutan mereka biasanya menunjukkan landasan emosional kuat yang sudah dibangun sejak lama di masa kecilnya.
4. Mempraktikkan rasa syukur secara teratur
Anak yang memiliki rasa syukur yang tinggi, terutama saat dewasa, dominan ditunjukkan oleh anak yang dibesarkan dengan pola asuh penuh kasih sayang.
Mereka mampu menemukan kegembiraan dalam kesenangan sederhana, tidak suka menganggap remeh dan cepat mengungkapkan penghargaan terhadap orang lain.
Pola pikir yang bersyukur ini bukan sekedar kebiasaan yang positif namun merupakan cerminan dari masa kanak-kanak dimana mereka diajarkan untuk menghargai apa yang mereka miliki.
5 Memiliki rasa percaya diri yang kuat
Kepercayaan diri yang kuat sangat dibutuhkan dalam sebuah pergaulan atau interaksi dengan orang lain.
Namun, memupuk kepercayaan diri anak perlu dilakukan sejak dini dengan memberikan didikan penuh kasih sayang.
Perasaan percaya diri tidak lahir dalam sekejap tetapi dipupuk selama bertahun-tahun atas cinta, kebaikan dan penegasan dari orang tua yang mendorong mereka untuk menjadi diri mereka yang sebenarnya.
6. Menunjukkan ketahanan
Anak seringkali menunjukkan rasa depresi yang mendalam ketika melakukan kesalahan atau kegagalan. Padahal, kegagalan atau kesalahan bisa menjadi titik awal dari sebuah keberhasilan pada momen berikutnya.