FAJAR.CO.ID -- Marah adalah emosi alami manusia. Tapi, saat amarah memuncak, ia bisa membawa konsekuensi negatif.
Menurut Ustadz Adi Hidayat dalam beberapa ceramahnya, amarah yang tidak terkendali dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
UAH, akronim namanya, menganjurkan untuk selalu introspeksi diri dan mencari akar permasalahan yang memicu amarah.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya berserah diri kepada Allah SWT.
Dengan memohon ampunan dan memohon kekuatan untuk mengendalikan diri, maka akan dapat terhindar dari perbuatan yang ditimbulkan oleh amarah.
Nagaimana cara menjinakkan amarah agar tidak menguasai diri? Berikut tipsnya:
- Kenali Tanda-tanda Marah
Perhatikan perubahan fisik dan mental saat marah, seperti jantung berdebar kencang, tangan mengepal, atau rahang menegang.
Segera lakukan langkah selanjutnya saat merasakan tanda-tanda ini.
- Teknik Pendinginan
Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali. Lakukan teknik relaksasi otot, seperti menenangkan tangan dan kaki.
- Menjauh dari Pemicu
Jika memungkinkan, tinggalkan situasi yang memicu amarah. Berjalanlah ke ruangan lain atau ambil waktu untuk menenangkan diri di tempat lain.
- Alihkan Pikiran
Lakukan aktivitas yang menenangkan, seperti mendengarkan musik, membaca buku, atau menonton video lucu. Olahraga ringan juga bisa membantu.
- Komunikasi Asertif
Jika memungkinkan, bicarakan dengan orang yang memicu amarah dengan cara yang tenang dan asertif. Jelaskan bagaimana perasaan Anda dan apa yang Anda butuhkan.
- Maafkan Diri Sendiri dan Orang Lain
Memaafkan bukan berarti melupakan. Maaf membantu mengurangi beban emosional dan memungkinkan Anda untuk move on.
