Calon Haji Disarankan Gunakan Masker dan Minum Air Putih untuk Cegah ISPA

  • Bagikan
Dokter memeriksa seorang calon haji Indonesia saat kegiatan jemput bola Poli Risti (risiko tinggi) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah di klinik kesehatan Sektor 9, Misfalah, Makkah, Rabu (29/5/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.

Tjandra juga mengingatkan prinsip tatalaksana kasus ISPA dan pneumonia bagi petugas kesehatan, seperti pemberian infus dan asupan gizi yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien, serta obat simtomatik seperti antipiretik, mukolitik, dan ekspektoran.

"ISPA ringan belum tentu perlu diberikan antibiotika atau antivirus, tergantung analisa klinik yang dilakukan. Untuk ISPA berat dan pneumonia, pemberian antibiotika atau antivirus tentu sebaiknya dilakukan berdasar pola kuman pada pasiennya, walaupun dapat juga diberikan berdasar data empirik," ujar Tjandra.

Jika keadaan pneumonia makin berat, petugas harus menanganinya sesuai prosedur penanganan gagal napas, termasuk mungkin menggunakan ventilator di ICU.

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyarankan calon haji untuk menjaga kesehatan selama beribadah dengan cara konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup (6-8 jam sehari), konsumsi suplemen, selalu menggunakan alat pelindung diri terutama saat keluar hotel, periksa kesehatan rutin, dan tetap bersosialisasi. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan