FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Usai namanya diperbincangkan, Anang Hermansyah mengunggah permintaan maaf karena telah tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (11/6/2024) malam.
Anang dan Ashanty yang tampil membawakan lagu Gebyar Gebyar dan Rindu sempat disoraki satu stadion lantaran para pemain telah melingkar di lapangan untuk bernyanyi bersama.
Namun, tidak sesuai tradisi sebelumnya, mereka tak kunjung diberi kesempatan bernyanyi. Hingga akhirnya Shin Tae-yong meminta anak didiknya menepi ke lapangan.
Hal ini lantas memicu respon negatif dari para suporter bola yang sudah siap merayakan kemenangan. Untuk itu, Anang langsung beri klarifikasi.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kami Anang Ashanty beserta manajemen mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para pendukung sepak bola Tanah Air… Sedikit kami luruskan ceritanya agar tidak terjadi kesalahpahaman," tulis Anang dikutip Kamis (13/6/2024).
Anang pun langsung menjelaskan jika dia sama sekali tidak pernah menawarkan diri untuk tampil ke pihak GBK.
“Kami di sini bukan menawarkan diri, namun diminta untuk menjadi pengisi acara di tanggal 11,” katanya lagi.
Anang sebenarnya sempat khawatir dengan tawaran tersebut apalagi dirinya merasa lagunya tidak cocok dengan acara sepakbola ini.
“Suatu kebanggaan saat ditawari mengisi acara ini, walau jauh di lubuk hati kami yang paling dalam ada perasaan khawatir karena merasa lagu-lagu kami tidak cocok nyanyi di acara tersebut," sambungnya.
Tetapi, mereka akhirnya memilih tampil karena rasa bangga akan Timnas Garuda. Anang dan Ashanty pun tampil atas arahan panitia pelaksana.
“Namun karena memang kami sangat bangga dan support terhadap Timnas Indonesia, maka kami menerima dan mengikuti semua aturan dan ketentuan dari panitia penyelenggara," jelasnya.
Tidak hanya itu, penampilan tersebut dilakukan secara gratis tanpa bayaran sepeserpun. Hal ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap timnas.
“Kami diundang sebagai pendukung acara untuk menyanyikan beberapa lagu yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara dari PSSI, dan kami murni terlibat sebagai pendukung tanpa ada pembayaran sedikitpun. Karena ini sebagai bentuk cinta kami pada Indonesia khususnya Tim Nasional Indonesia,” pungkasnya. (Elva/Fajar).