Permintaan Maaf Orangtua Pelaku Bullying di Makassar: Saya Terima Sanksi untuk Anak Saya

  • Bagikan
Marna (37) orangtua F, salah satu pelaku bullying di Makassar. (Foto: Muhsin/Fajar)

"MH tidak pernah cerita bilang dibully atau dirundung. Biar makan dihantam, dipajaki, hari-hari katanya," Hawiyah menuturkan.

Diungkapkan Hawiyah, buntut dari bullying itu, anaknya tidak mau lagi bersekolah di SMP Negeri 4 Makassar.

"Ini anak sudah tidak mau sekolah di sana. Mau pindah. Mauji sekolah di sana kalau pindah ini temannya," tukasnya.

Sebagai orangtua, Hawiyah menuntut pihak sekolah agar memberikan tindakan tegas kepada siswa yang telah melakukan bullying terhadap anaknya.

"Kami minta agar temannya ini diproses," tandasnya.

Setelah kejadian itu, Hawiyah bilang bahwa saat ini anaknya mengalami trauma. Itu juga menjadi alasan mengapa ia ingin pindah sekolah.

"Kondisi setelah kejadian, trauma kasihan. Cuma saya takutnya psikisnya terganggu. Untung kita kasih support supaya tidak terlalu down begitu," imbuhnya.

Tambahnya, bullying hingga perundungan itu dialami anaknya pada Selasa pekan lalu di lantai dua gedung sekolah.

Hal ini juga mematahkan keterangan Husain yang mengatakan bahwa kejadiannya pada Meli lalu.

"Kejadiannya yang saya dengar bukan dari MH, karena dia diam terus. Jadi dari video (viral). Itupun baru kemarin saya lihat. Padahal kejadiannya itu katanya Selasa, Minggu lalu," kuncinya. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan