Kenang SBY Bantu Khofifah di Jatim, Nurdin Halid: Normal Jokowi Bantu Pilkada Jika Diminta

  • Bagikan
Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM, Nurdin Halid menanggapi isu koalisi 4 parpol plus Presiden Jokowi untuk pemenangan pilkada serentak 2024. Adapun 4 parpol yang diisukan menjajaki koalisi itu yakni barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024 kemarin. Antara lain Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan plus satu Presiden Jokowi.

Nurdin Halid mengatakan, Golkar tidak mengenal istilah koalisi 4 parpol plus Presiden Jokowi.

Akan tetapi, Nurdin Halid mengakui barisan koalisi Indonesia Maju solid mendukung pemerintah Jokowi, hingga akhir dan mendukung keberlanjutan pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

"Golkar tidak mengenal istilah koalisi 4 parpol plus Presiden Jokowi baik formal ataupun informal. Yang kita tahu 4 parpol koalisi Indonesia Maju solid mendukung pemerintahan Pak Jokowi sampai berakhir masa jabatan dan mendukung keberlanjutan pembangunan di bawah kepemimpinan Pak Prabowo," kata Nurdin Halid kepada wartawan Selasa (25/6/2024).

Meski demikian, Nurdin Halid menilai Jokowi di akhir masa jabatannya memiliki pesona politik bersama rakyat. "Itu fakta kekuatan politik tersendiri Pak Jokowi," ujar Nurdin Halid.

Nurdin Halid mengatakan, hal wajar jika parpol KIM meminta masukan, nasehat, ataupun bantuan kepada Jokowi untuk pemenangan pilkada di sebuah daerah. "Setiap konsultasi kepada Pak Jokowi baik sebagai presiden ataupun pribadi itu sangat wajar, karena sejak era reformasi khususnya pemilihan langsung ada ruang penguasa ikut kontestasi politik, apakah adik, anak, istri itu diperkenankan undang-undang dan dikehendaki rakyat," ujar Nurdin Halid.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan