FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA — Pemerintah memastikan membuka pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Meski jadwalnya belum pasti sejumlah instansi telah mengusulkan formasi. Usulan formasi itu tidak hanya instansi pusat. Namun juga instansi daerah.
Di Sulawesi Selatan, salah satu yang telah mengusulkan adalah Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Kabupaten yang dikenal sebagai Butta Panrita Lopi itu mengusulkan 177 kuota.
Bagaimana formasi lengkapnya? Simak artikel ini hingga selesai ya.
Dikutip dari Radar Selatan, grup Fajar, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulukumba, Ahmad Rais Haq mengatakan usulan itu telah disepakati pemerintah pusat.
Ia menjelaskan, di antara 177 CASN itu bukan hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tapi juga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ketimbang PPPK, formasi CPNS memang lebih banyak. Akan ada 105 formasi untuk CPNS, sementara PPPK hanya 75 tenaga teknis.
Rinciannya, CPNS tenaga teknis 101, dan empat tenaga kesehatan. Sedangkan untuk PPPK, 60 formasi untuk tenaga teknis dan 12 tenaga kesehatan.
Soal waktu pelaksanaan. Rais mengaku belum bisa memastikan, karena mengikut pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
"Terkait bagaimana proses seleksi kita masih menunggu petunjuk dari Kemenpan-RB, karena kita sudah mengusulkan formasi dan disetujui," ucapnya, dikutip Rabu (3/7/2024).
Pemerintah telah berkali-kali menunda jadwalnya. Semulanya akan dibuka Juni, kemudian disebut Juli, lalu terakhir menyebut berpotensi diundur hingga Agustus.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan ada potensi pendaftaran CASN kembali diundur. Ia bilang kemungkinan hingga Agustus. “Juli-Agustus, ya," kata Azwar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/7/2024).
Azwar mengatakan penundaan itu bukan tanpa sebab. Itu karena banyak kementerian atau lembaga yang tidak mengusulkan formasi untuk memenuhi kuota yang disediakan Kementerian PANRB.
Ia memberi contoh, Kementerian PANRB menyediakan kuota formasi sebanyak lebih dari 200.000. Namun, formasi yang diusulkan kementerian/lembaga baru mencapai 130.34.
"Terkait dengan CPNS ini, kaitannya dengan pengusulan dari kementerian/lembaga. Contoh kementerian/lembaga pusat itu mendapatkan kuota fresh graduate 200.000 lebih, tetapi sampai sekarang, finalnya kementerian/lembaga yang mengusulkan tidak sampai 200.000, yaitu totalnya baru 130.341 yang mengusulkan,” jelasnya.
“Inilah yang menyebabkan kita menunggu karena formasi yang kita berikan tidak diusulkan kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah," tambahnya. (Arya/Fajar)