Denny JA Merespons Persepsi Tentang Puisi Esai dan Satupena

  • Bagikan
Denny JA

Denny JA bukan pendiri dan tidak menjadi anggota Satupena pada saat organisasi tersebut didirikan.

Dia baru bergabung dan menjabat sebagai Ketua Umum Satupena sejak tahun 2021, dengan masa jabatan 2021-2026.

Setelahnya, kepemimpinan organisasi ini akan dilanjutkan oleh Ketua Umum yang dipilih oleh anggota lainnya, termasuk kemungkinan bagi 12 orang penandatangan pernyataan tadi jika didukung oleh anggota Satupena.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Payakumbuh bersedia untuk bekerjasama dengan Satupena Sumbar dalam rencana membangun museum Yu Dafu, penulis asal Cina yang pernah tinggal di Payakumbuh.

Satupena adalah organisasi penulis dengan cakupan nasional dan anggotanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Berbeda dengan komunitas Puisi Esai, yang anggotanya tersebar hingga ke negara-negara ASEAN dan telah tiga kali diselenggarakan di Sabah, Malaysia, dengan dukungan pemerintah setempat.

Menurut Denny JA, jika para penyair di Payakumbuh keberatan terhadap kehadiran puisi esai, itu adalah masalah internal mereka sendiri.

Perbedaan pendapat mengenai puisi esai adalah hal yang lumrah karena tidak ada yang disepakati oleh semua orang di dunia ini. Pasti akan ada perbedaan pendapat.

Denny JA menegaskan bahwa tidak pantas untuk memberikan kesan negatif terhadap Satupena berdasarkan kritik terhadap dirinya secara pribadi atau terhadap puisi esai. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan