Namun Sukri Tamma mengatakan jika hal itu kembali ke masyarakat, termasuk isu yang berkembang siapa yang menginisiasi untuk memilih kotak kosong daripada kandidat yang ada.
"Jadi berdasarkan ini kalau kita melihat Pilgub hanya memunculkan satu kandidat saja, maka itu tadi bukan jaminan untuk menang bahwa otomatis akan menang karena sekali lagi Pilwalkot Makassar memberikan pelajaran untuk itu," pungkasnya. (Ikbal/fajar)