Skenario Kotak Kosong Hanya Membunuh Demokrasi, Pengamat: Jangan Dibatasi, Jangan Monopoli Suara 

  • Bagikan
Dosen Unhas, Dr Hasrullah

“Kalau tidak sanggup, tidak punya ide gagasan, dan meninggalkan utang, kenapa harus mau maju lagi,” tuturnya.

Apalagi lanjut dia, Sulsel merupakan miniatur Indonesia. Seluruh agama ataupun kepercayaan ada di Sulsel. Dan menjadi episentrum di luar Jawa. 

“Malu kita kalau kotak kosong. Sedangkan banyak sekali figur,” tandasnya. 

Diketahui, syarat pencalonan pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur sebesar 20 persen atau minimal 17 kursi dari 85 kursi di DPRD Sulsel. 

Partai NasDem satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon tanpa koalisi. 

Sejauh ini, pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi disepakati oleh DPW Nasdem Sulsel maju sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Baru-baru ini Partai Demokrat dengan jumlah 7 kursi secara resmi memberikan rekomendasi kepada pasangan ASS-Fatma. Bahkan menguat PAN, Gerindra, Golkar, PKB dan PKS ke ASS-Fatma. 

Jika tujuh partai ini berhasil menyatu dalam koalisi ASS-Fatma, maka yang tersisa PDIP, PPP dan Hanura. 

Ketiga partai yang telah memberikan dukungan ke Bakal Calon Gubernur Danny Pomanto ini hanya cukup 15 kursi atau belum menyentuh syarat dukungan 20 persen. Artinya, skema kotak kosong berpotensi terwujud. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan