Golkar Berpotensi Jadi Penonton di Pilgub Sulsel, Kader Senior Berkometar Pedas

  • Bagikan
Taufan Pawe, Ilham Arief Sirajuddin, Indah Putri Indriani dan Adnan Purichta Ichsan
Taufan Pawe, Ilham Arief Sirajuddin, Indah Putri Indriani dan Adnan Purichta Ichsan

"Terus terang, saya sedih melihat kondisi yang sekarang," keluhnya.

Roem yang sudah aktif di Golkar sejak tahun 1975 mengatakan, jika Golkar benar-benar tidak mendorong kadernya untuk bertarung di Pilgub kali ini, itu sama saja memberikan panggung mereka ke orang lain.

Kesan serupa juga diungkapkan tokoh sekaligus kader senior Golkar Sulawesi Selatan, Chaerul Tallu Rahim.

Sebagai partai yang secara konsisten mengusung kadernya di Pilkada, Golkar kata Chaerul harus menyelamatkan demokrasi di Sulsel.

Menurutnya, Golkar wajib muncul dan menjadi garda terdepan untuk mencegah kemerosotan demokrasi dengan mengusung kadernya untuk bertarung di Pilgub Sulsel, 27 November mendatang.

"Sangat penting bagi Golkar untuk menyelamatkan demokrasi di Pilgub Sulsel. Partai Golkar harus menjaga marwah partai dengan mengedepankan kader internal untuk bertarung pilgub," tegasnya.

Mantan Legislator DPRD Sulsel, periode 1997 hingga 2009 itu mengatakan, Golkar mesti menunjukkan komitmen dalam memajukan dan mengusung kadernya sendiri. Karena menurut dia, itu sudah menjadi prinsip Golkar selama ini.

"Golkar harus menegakkan prinsip partai yang selama ini menjunjung tinggi kaderisasi. Partai ini selalu menjadi laboratorium mencetak kader pemimpin. Dan jenjangnya itu ada di setiap pilkada dan pileg. Makanya, itu mesti dipertahankan," jelasnya. (Ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan