Hal ini berbeda dengan partai-partai kecil seperti PSI yang menurutnya tidak memiliki kekuatan politik yang besar bagi Jokowi.
"Golkar sekarang yang paling realistis diambil. Karena Partai lain yang kecil kayak PSI tidak ada gunanya buat dia. Golkar ini kan Partai besar, maka dia sangat berharap bisa mengendalikannya," terangnya.
Ferdinand bilang, pengunduran diri Airlangga merupakan hasil dari gesekan dan kepentingan politik yang melibatkan Jokowi dalam upaya menguasai Golkar. "Pengunduran diri ini, saya sangat yakin akibat dari gesekan dan kepentingan politik Jokowi," kuncinya. (Muhsin/fajar)