Mengutip data yang dirilis Committee to Protect Journalists(CPJ), Desember 2023, disebutkan 320 jurnalis berada di balik jeruji besi pada tanggal sensus 1 Desember 2023. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi kedua yang dicatat oleh CPJ sejak sensus dimulai pada tahun 1992. Hal ini menunjukkan sebuah barometer yang mengganggu tentang otoritarianisme yang mengakar, dan kebencian yang bertekad untuk membungkam suara-suara independent.
Penelitian CPJ juga menunjukkan bahwa lebih dari separuh, 168 jurnalis menghadapi tuduhan berita palsu dan tuduhan anti-negara, seperti terorisme, sebagai pembalasan atas liputan kritis mereka. Di Rusia, Andrey Novashov dilarang bekerja sebagai jurnalis selama satu tahun setelah menjalani hukuman kerja paksa selama delapan bulan. Aleksandr Valov, yang dibebaskan pada Maret 2023 setelah menjalani hukuman enam tahun penjara, harus melapor ke polisi setiap minggu dan tetap berada di bawah pengawasan administratif. Aleksandr Valov mengatakan kepada CPJ bahwa tidak ada yang mau memberikan pekerjaan kepada dirinya yang dikenal sebagai kritikus pemerintah.
Siapakah Evan Gershkovich?
Dia adalah jurnalis AS pertama yang ditahan atas tuduhan spionase sejak Nicholas Daniloff pada tahun 1986, pada puncak Perang Dingin. Penangkapan Evan Gershkovich mengejutkan para jurnalis asing di Rusia, meskipun negara itu telah memberlakukan undang-undang yang semakin represif terhadap kebebasan berpendapat sejak meluncurkan invasi berskala besar ke Ukraina. Evan Gershkovich, 32 tahun, ditangkap pada 29 Maret 2023, ketika sedang melakukan perjalanan peliputan tentang militer Rusia dan topik lainnya ke kota Yekaterinburg di Pegunungan Ural. Pihak berwenang mengklaim, tanpa memberikan bukti apa pun, bahwa ia mengumpulkan informasi rahasia untuk negara Amerika Serikat.