Pembebasan Evan Gershkovich yang Penuh Sukacita
Para mantan tahanan yang dibebaskan oleh Rusia, salah satunya Evan Gershkovich mendarat di Pangkalan Udara Kelly Field, San Antonio-Texas, Kamis malam waktu setempat, atau 02 Agustus 2024, Jumat siang waktu Indonesia.
Selama beberapa detik, tidak ada yang menyadari bahwa Evan Gershkovich telah memijakkan kaki untuk pertama kalinya di AS sebagai orang yang bebas. Tak lama kemudian, Gershkovich menghampiri ibunya, Ella, yang telah melobi presiden, serta pejabat senior untuk mengatur pertukaran tahanan yang rumit yang akan membebaskannya dari penjara Rusia.
Akhirnya, ia berjalan ke arah lebih dari 100 wartawan yang telah menunggu, siap menyapa rekan-rekannya dan meladeni pertanyaan meskipun ia baru saja dibebaskan pada pagi harinya.
Ditanya bagaimana rasanya bebas, disambut dengan penuh kelakar oleh Evan Gershkovich: "Ah, tidak buruk."
Pertukaran tahanan di antara tujuh negara yang diantaranya membebaskan jurnalis Wall Street Journal, Evan Gershkovich dan dua warga Amerika lainnya yang ditahan di Rusia. Bersama dengan beberapa warga Rusia yang dipenjara, dalam sebuah kesepakatan yang ukuran dan kerumitannya tak ada bandingannya pada era pasca-Soviet dahulu. Selain Evan Gershkovich, termasuk juga Paul Whelan, mantan marinir yang dituduh melakukan spionase dan ditahan sejak 2018; jurnalis Rusia-Amerika, Alsu Kurmasheva; dan Vladimir Kara-Murza, seorang pembangkang Inggris-Rusia yang berkontribusi untuk Washington Post.
Jangan Pernah Gentar, Bahkan dengan Presiden Putin Sekalipun !
Hukuman yang dijatuhkan kepada Evan Gershkovich adalah seruan keras untuk membela kebebasan pers. Ketika kita bergulat dengan implikasi dari pemenjaraannya yang tidak adil, kita harus menyatukan suara. Momen ini menuntut tindakan, bukan hanya kata-kata dan komunitas internasional harus bersatu untuk melindungi hak-hak jurnalis di seluruh dunia. Jika seorang jurnalis seperti Gershkovich, yang hanya berbekal pena dan komitmen terhadap kebenaran, bisa dibungkam melalui tindakan kejam seperti itu, harapan apa yang tersisa bagi orang lain yang berada dalam posisi yang sama? Ini bukan hanya tentang kebebasan satu orang, ini tentang kebebasan informasi, yang merupakan landasan masyarakat demokratis. Keyakinannya adalah seruan bagi semua orang yang percaya pada hak fundamental untuk melaporkan kebenaran, sebuah pengingat yang pedih akan kondisi kebebasan pers yang rapuh.