Beredar Video, Seorang Massa Aksi Mengaku Dibayar Rp100 Ribu untuk Bikin Rusuh

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dalam video yang beredar, salah seorang massa aksi yang menjadi korban lemparan batu mengaku bahwa dirinya dibayar untuk menciptakan kerusuhan.

Hal ini terungkap saat pria yang diduga mahasiswa itu diinterogasi sembari diberikan perawatan medis oleh Tim Kesehatan Biddokkes Polrestabes Makassar.

"Di lokasi pa baru dikasih uang. Seratus ribu perorang," aku pemuda itu sembari menahan rasa sakit bekas benturan batu pada bagian keningnya.

Setelah mendapatkan uang, ia kemudian dibekali perintah untuk menciptakan kerusuhan dan melempar batu ke arah petugas Kepolisian.

"Disuruh melempar polisi," sebutnya.

Hanya saja, pria yang dalam kondisi menahan rasa sakit tidak mengetahui pasti oknum yang memberinya uang untuk melakukan tindakan tidak benar itu.

"Namanya yang kasihka, tidak kutahu, langsung ja nakasih," tandasnya.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, pihaknya sementara mendalami adanya video yang beredar tersebut.

Dikatakan Ngajib, pemuda yang ada dalam video beredar itu tidak termasuk dalam 34 mahasiswa yang ditangkap saat terjadi kerusuhan di depan tiga kampus berbeda di Makassar.

"Jadi itu bukan termasuk yang tadi, ini lagi saya cari untuk dikembangkan. Dibuktikan pernyataannya, apakah betul-betul dibayar Rp100 ribu atau tidak," kata Ngajib, Selasa malam.

Ia pun menduga, sebagaimana pada pernyataan sebelumnya, mengatakan bahwa pada aksi tersebut tidak murni mahasiswa.

"Dugaannya, (massa ditunggangi) iya," sebutnya.

Ngajib bilang, setelah dirawat korban mendapatkan perawatan, langsung dipulangkan oleh anggotanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version