Asa Panjang Alma Berlaga di Ajang Kelas Dunia

  • Bagikan
Atlet panjat tebing asal Jawa Timur Alma Ariella Tsany. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

"Inginnya sih (tampil, red.) di internasional, kayak SEA Games, world cup. Pengennya. Yang paling tinggi, ya, Olimpiade 2028 (Los Angeles)," ujar penyuka mie Aceh tersebut.

Tantangan terberat

Sebagai atlet yang sudah lama berlatih panjat tebing sejak kecil, tentu pernah menghadapi tantangan terberat, termasuk Alma yang mengakui tantangannya yang paling berat justru diri sendiri.

Apa itu? Rasa malas. Terkadang, bungsu dari dua bersaudara itu merasa malas berlatih karena jenuh dan bosan. Namun, biasanya tak berlangsung lama.

Semuanya karena orang tua yang menjadi penyemangat di kala penat. Meski jauh ketika sedang bertanding atau karantina jelang kejuaraan, Alma selalu berkomunikasi dengan mereka.

"Ya, tiap hari pasti WA (WhatsApp), 'video call' sama orang tua. Mereka yang jadi penyemangat saya," kata sang pemilik zodiak Leo tersebut.

Prestasi yang dicapai Alma ternyata diapresiasi Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid, dengan bermunculannya atlet-atlet muda bertalenta.

Diakui putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid itu, saat ini olahraga panjat tebing sedang banyak digemari ditandai dengan banyak berdirinya klub panjat tebing di daerah-daerah.

Alma adalah salah satu jebolan dari klub panjat tebing yang berhasil membelalak mata di PON Aceh-Sumut bahwa reputasi, pengalaman, dan usia bukan jaminan menjadi juara.

"Belum tentu juga atlet yang nasional kemudian jadi juara. Seperti di nomor "
'lead and boulder'. Ada atlet muda yang usianya baru 15 tahun. KTP saja belum punya, tapi sudah jadi juara," pujinya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan