"Tanda-tanda yang didapatkan, itu ada murung, tiba-tiba senyum sendiri, kadang menampakkan gelisah lagi, dan melakukan gerakan yang tiba-tiba senyum. Dalam waktu singkat berubah perilakunya," sambung dia.
Sukirman bilang, orang mengalami gangguan jiwa biasanya dipicu oleh masalah keluarga hingga keturunan. Hanya saja, ia emoh memberikan kesimpulan.
"Kami akan bekerja dua tiga pekan kedepan lagi," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana menyebut, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial (Dissos) kota Makassar, setelah mengamankan pelaku penganiayaan di Jalan Tinumbu Lorong 148, Kecamatan Bontoala, kemarin.
Dikatakan Devi, berdasarkan informasi yang didapatkan, pelaku yang diketahui berinisial SA (39) sebelumnya memang pernah mengalami ganggguan kejiwaan.
"Pernah beberapa kali berobat sehingga terhadap pelaku tersebut tadi malam kita koordinasi dengan Dinas Sosial kota untuk melaporkan observasi dirumah sakit jiwa," ujar Devi, Rabu (25/9/2024).
Hasil koordinasi dengan Dissos kota Makassar, Devi menuturkan bahwa pelaku dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulsel.
"Jadi tadi malam juga untuk pelaku kita bawa ke rumah sakit jiwa, observasi apakah ada gangguan kejiwaan atau tidak," sebutnya.
Diungkapkan Devi, selama proses pemeriksaan, pelaku mengaku bahwa dirinya kesal diminta ibunya mencuci piring kotor.
"Dari keterangan pelaku, kita ajak ngobrol bahwa pelaku ini kesal disuruh mencuci piring," terangnya.
Untuk itu, untuk sementara pelaku dibawa ke RS Dadi untuk diperiksa kejiwaannya.