Tia Rahmania Dipecat dari PDIP Usai Kritik Nurul Ghufron, Warganet: Kapan Warasnya Negara Ini

  • Bagikan
Tia Rahmania saat mengkritik Nurul Ghufron yang jadi pembicara integritas padahal sedang jalani sanksi pelanggaran etik.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Caleg DPR RI terpilih, Tia Rahmania, yang memperoleh dukungan 37.359 suara rakyat dipecat oleh partainya, PDI Perjuangan.

Tia Rahmania dipecat usai mengkritik Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, yang diketahui telah dijatuhi sanksi akibat pelanggaran etik.

Keputusan pemecatan ini sontak memicu reaksi keras dari berbagai pihak, mempertanyakan nasib idealisme dalam politik Indonesia termasuk pegiat media sosial King Purwa @BosPurwa.

Kritikan yang dilontarkan Tia Rahmania terhadap Wakil Ketua KPK tersebut dianggap sebagai tindakan berani, mengingat Nurul Ghufron telah menjadi sorotan atas sejumlah kebijakan yang dinilai kurang sesuai dengan semangat pemberantasan korupsi. Namun, alih-alih mendapat dukungan, langkah Tia justru berujung pada pemecatannya dari partai.

Sosok Tia Rahmania dikenal sebagai figur yang konsisten memperjuangkan integritas dan idealisme dalam politik. Namun, kenyataannya, idealisme yang diperjuangkannya tampaknya tidak mendapatkan tempat dalam realitas politik saat ini. Pengamat politik menilai bahwa kasus ini kembali menyoroti minimnya ruang bagi politikus idealis di tengah pusaran pragmatisme dan kepentingan elit partai.

Akun bercentang biru ini menggarisbawahi kekecewaan banyak pihak terhadap dinamika politik nasional yang dinilai semakin jauh dari cita-cita reformasi dan demokrasi. Idealisme, menurutnya, kini menjadi barang langka di negeri ini. Pemecatan Tia Rahmania seakan menjadi simbol bahwa mempertahankan prinsip justru menjadi ancaman bagi karier politik seseorang.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan