"Armada dikerahkan 19 unit, kalau personil total enam regu dan rescue kita turunkan," ujar Hasanuddin.
Dijelaskan Hasanuddin, berdasarkan data pihak Damkarmat Makassar, total 11 rumah semi permanen yang rata dengan tanah akibat kebakaran hebat tersebut. "Data sementara ada 11 rumah terbakar, untuk penyebabnya masih didalami pihak kepolisian," tukasnya.
Menurut informasi yang didapatkan, peristiwa kebakaran itu diduga akibat hubungan pendek arus listrik dari salah satu rumah warga. Kabarnya, api mulai muncul sekitar pukul 13:40 Wita. Tidak lama setelahnya, api mendadak menjalar dengan cepat ke bangunan lain. Pihak Damkar butuh waktu sekitar dua jam untuk menjinakkan si jago merah.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan, akibat dari peristiwa tersebut, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Kerugian materil ditaksir sekitar Rp750 juta," kata Wahid, Jumat malam.
Bukan hanya itu, Wahid menuturkan bahwa total 96 jiwa yang tedampak kebakaran terpaksa mengungsi ke rumah warga lain. Ia juga membenarkan mengenai informasi yang menyebut bahwa kebakaran tersebut dipicu arus pendek listrik.
"Dugaan sementara kebakaran diakibatkan oleh kosleting listrik yang berasal dari salah satu rumah warga," tandasnya.
Selain kerugian yang mencapai ratusan juta rupiah, seorang warga berinisial AP (25) mengalami luka robek pada kakinya saat berupaya memadamkan api. "Korban luka ringan satu orang. Mengalami luka robek pada ibu Jari kaki dan mendapatkan perawatan sebanyak tiga jahitan Oleh Tim kesehatan dari Puskesmas Mamajang," kuncinya. (Muhsin/fajar)