FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan mengungkap nasib dua oknum Polisi yang diduga terlibat deklarasi Pasangan Calon (Paslon) Bupati Bone.
Hal tersebut diungkapkan Yudhi usai melakukan agenda silaturahmi dengan awak media di Warkop Daeng Anas, Jalan Faisal, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (28/10/2024).
"Ini masih kita proses yah, tunggu sidang," ujar Yudhi, Senin malam.
Di beberapa kesempatan Yudhi mengatakan segala sesuatu memiliki mekanisme. Tidak terkecuali terkait dugaan keterlibatan oknum Polisi dalam proses Pilkada.
"Ada temuan atau tidak nanti kita serahkan kepada Komisi. Semua ada mekanismenya," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua oknum perwira polisi yang bertugas di lingkungan Polda Sulsel diberhentikan dari jabatannya setelah diduga terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Kedua perwira tersebut diketahui berinisial AMY dan ASS, yang masing-masing berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Keduanya dilaporkan karena diduga hadir dalam acara deklarasi salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bone, Sulsel.
Tindakan ini dianggap melanggar prinsip netralitas yang harus dijaga oleh aparat penegak hukum selama masa kontestasi politik.
Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Efendi yang dikonfirmasi membenarkan adanya informasi dua oknum perwira yang dicopot dari jabatannya tersebut.
"Kita memang lagi menangani ada dua orang perwira Polda Sulsel diduga terlibat aktif dalam kegiatan Pilkada di salah satu wilayah di Sulsel," ujar Zulham kepada awak media, Kamis (19/9/2024).