Cerita Sahabat Pembatik Sulsel, 2024 lain lagi. Ia menyampaikan kreasinya di berbagi praktik-nya bahwa youtube bagus untuk pembelajaran. “Bukankah platform ini, melekat dan sangat dekat dengan dunia murid?”
“Ya, tayangan youtube saya kreasi. Berhenti sejenak dan baru bisa lanjut ketika sudah menjawab soal yang diberikan di tayangan itu".
Tentu menarik cerita dan kreasi Sahabat Pembatik lainnya jika disimak. Ada sejumlah catatan menarik. Apalagi Indeks Pembangunan TIK Indonesia (BPS, 2023) dari skala 0-10 baru mencapai 5,85. Makanya, jika TIK dan ponsel masuk dalam pembelajaran maka ada daya dorong.
Pertanyaan sekarang, apakah layanan ponsel atau layanan TIK, cocok atau tidak cocok? Cocok untuk sekolah reguler, dan tidak cocok untuk sekolah asrama. Pertanyaannya ini, tentu ada jawabannya.
Suka atau tidak suka, sekolah asrama sudah harus memikirkan cara, ponsel digunakan oleh murid. Sekolah asrama sudah harus tampil memikirkan bukan lagi mendidik murid, tapi memikirkan pola pikir murid.
Murid milenial atau Murid Y yang lahir tahun 1981 hingga 1996 adalah murid yang yang sudah tidak ada di ruang-ruang kelas. Generasi yang tumbuh bersama TIK telah menjadi guru di dalam kelas.
Lalu murid Z yang lahir tahun 1997 hingga 2012 adalah murid yang tumbuh dengan kondisi TIK sangat maju. Ciri mereka adalah kreatif dan pragmatis dengan teknologi.
Duh, murid alpa yang lahir tahun 2013 sampai sekarang, sudah ada di jenjang sekolah dasar. Murid yang sangat kenal dengan internet ini. Sangat kenal internet dan TIK sejak bayi.