Jualan inklusif dan anti diskriminasi ini juga dilakukan Paslon nomor urut dua, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. Fatma menyebut ia dan pasangannya siap melanjutkan pembangunan di Sulsel.
Kader NasDem itu mengklaim selama ini pembangunan di Sulsel sudah inklusif. Ini merujuk pada pembangunan era Sudirman yang merupakan mantan Gubernur Sulsel.
“Saya bersama Andi Sudirman Sulaiman siap melanjutkan pembangunan yang inklusif dengan pendekatan GEDSI (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion) untuk Sulawesi Selatan lebih maju dan berkarakter,” kata Fatma pada debat pertama Pilgub Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton, Senin (28/10/2024).
Meski begitu, pembangunan inklusi yang dimaksud Sudirman tak jelas. Ia menyebut inklusi hanya merujuk pada pembangunan yang ramah disabilitas.
“Pembangunan juga termasuk disabilitas. Bagaimana peran pemuda, dan juga kita akan buktikan nanti bagaimana kita kolaborasi bersama untuk Sulawesi Selatan yang lebih maju dan berkarakter,” ucap Sudirman di kesempatan sama.
Jualan Inklusi dan Anti Diskriminasi?
Apa yang disampaikan dua Paslon soal inklusi dan anti diskriminasi berbanding terbalik jika melihat rekam jejak mereka. Keduanya punya ‘dosa’ terhadap kelompok minoritas gender.
“Dua-duanya sebenarnya sama. Mereka punya dosa terhadap kelompok minoritas gender,” kata Gupta, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang aktif mengadvokasi kelompok minoritas gender di Sulsel. Diungkapkan di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen Makassar, Senin 18 November 2024.