Fausil juga menuturkan bahwa dalam dunia pendidikan penting untuk dilakukan pembenahan sistem perlindungan di demi mencegah kasus serupa terulang.
Mengingat, kasus serupa bukan hanya terjadi dua tiga kali di kampus ternama tersebut.
Faisal dan rekan-rekannya pun mendesak pihak kampus untuk memberikan perhatian lebih terhadap keamanan dan kesejahteraan mahasiswa, khususnya perempuan.
"Ada banyak hal yang perlu didiskusikan lebih lanjut, terutama bagaimana mendukung korban dan menciptakan lingkungan kampus yang aman. Kami juga terus mengolah data dan informasi," imbuhnya.
Kata Fausil, pihaknya berencana menggelar aksi damai itu selama tiga hari. Dan, pada Kamis ini sudah memasuki hari kedua.
"Aksi solidaritas ini lebih bersifat simbolik. Kami bersama teman-teman menunjukkan dukungan nyata kepada korban dan memastikan bahwa kami akan terus membela serta melindunginya," Fausil menuturkan.
(Muhsin/fajar)