Pabrik Uang Palsu Ditemukan di UIN Makassar, Rudianto Lallo: Sangat Memalukan

  • Bagikan
Rudianto Lallo

Hal ini diungkapkan Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak saat menggelar ekspose kasus di kantornya, Senin (16/12/2024).

"Saat ini kami sudah mengamankan 15 tersangka," ujar Reonald kepada awak media, Senin malam.

Dikatakan Reonald, dari seluruh tersangka pihaknya telah melakukan penahanan terhadap sembilan tersangka.

Selain Kepala Perpustakaan inisial IB, Reonald masih enggan menjelaskan identitas para tersangka lainnya.

"Sembilan kita sudah lakukan penahanan, lima dalam perjalanan dari Mamuju, satu dari Wajo," ucapnya.

Kata Reonald, pihaknya telah melakukan penyelidikan kasus tersebut sejak awal Desember 2024 lalu.

"Saat ini sudah ditingkatkan ke penyidikan, kami mohon waktu dulu kepada rekan-rekan bahwa ini kita masih kembangkan lagi," tandasnya.

Diceritakan Reonald, awal penemuan pabrik uang palsu itu ketika seorang pesuruh salah seorang staf Kampus UIN Makassar membayar tagihan di salah satu pembiayaan (sebelumnya ditulis Pegadaian) di Gowa.

"Jadi begini awal mula menyidik perkara ini ditemukannya uang palsu senilai Rp500 ribu dengan emisi terbaru," Reonald menuturkan.

Tambahnya, ketika melakukan pengembangan, kembali ditemukan 4467 lembar barang bukti dengan pecahan Rp100 ribu.

"Ini nanti ada barang buktinya lainnya, jadi sabar kita akan rilis kembali dan langsung disampaikan oleh bapak Kapolda," tukasnya.

Diakui mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini, pengungkapan kasus besar di kampus ternama itu berkat kerjasama yang dilakukan pihaknya.

"Kami melakukan join investigation dan kami lakukan penyelidikan ini menggunakan teknologi scientific investigation," terangnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan