Akibatnya banyak masyarakat terjerat utang properti dan konsumsi sehingga mereka sudah tidak sanggup lagi membayar.
Pertanyaan mendasar kepada pendukung MMT (Modern Monetary Theory atau Teori Moneter Modern), bagaimana penjelasan utang ini yang kabarnya sejak dulu China menggunakan kebijakan ini sehingga sangat aman dari ancaman krisis?
Tantangan Politik
Sebelum tahun 1982, konstitusi China tidak membatasi masa jabatan presiden. Usulan pembatasan ini diprakarsai oleh Deng Xiaoping sebagai pelajaran di masa lalu agar tidak boleh lagi terulang kekuasaan politik negara yang terkonsentrasi pada satu figur.
Sejak saat itu transisi pergantian kepemimpinan nasional China berjalan mulus. Mungkin karena manajemen kepemimpinan Deng yang lihai atau karena sistem pemerintahannya yang sangat tertutup atau kombinasi dari keduanya.
Tantangan terberat yang dialami China hanya pada saat pro demokrasi China menuntut kebebasan di tahun 1989.
Ketegasan keputusan Deng melakukan tindakan represif dianggap menyelamatkan China dari situasi tidak terkendali.
Keputusan ini diikuti Politbiro lainnya sehingga membuat Perdana Menteri sekaligus Sekjen PKC Zhao Ziyang terpental diganti oleh Li Peng dan Jiang Zemin. pasca sirkulasi pucuk elit partai, situasinya terkontrol.
Usai tragedi Tiananmen, Deng melepas jabatannya sebagai Ketua Komisi Militer Pusat (KMP) Partai Komunis China. Walau tanpa jabatan, pengaruhnya sangat kuat di kalangan pemimpin partai hingga ia mangkat di tahun 1997.
Terpilihnya Xi Jinping menjadi presiden untuk periode ketiga menegaskan terjadinya sentralisasi kekuasaan dengan menyingkirkan lawan politiknya dari altar kekuasaan. Mengukuhkan sosok Xi setara dengan Mao dan Deng. Sepertinya model kepemimpinan Xi merupakan kombinasi keduanya.