Krisis China: Ujian Xi Jinping dan Dampaknya Bagi Indonesia

  • Bagikan
Bernard Haloho (Aktivis 98 dan Direktur Eksekutif Indonesia Democracy Bridge Research Institut (Ind-Bri))

China sekarang sedang dibebani kasus korupsi di lingkaran elit militernya, presiden Xi dalam waktu kurang satu tahun sudah mengganti menteri pertahanan sebanyak dua kali dan mencopot petinggi penting militer di KMP yang merupakan orang-orang kepercayaannya karena kasus korupsi.

Ujian Kepemimpinan Xi Jinping

Ujian kepemimpinan Xi selama ini sudah teruji dengan menjadikan dirinya Presiden periode ketiga. Xi saat ini tetap menavigasi tantangan domestik dan global negaranya.

Banyak kebijakan komprehensif dilakukan Xi dalam mengatasi krisis dan tantangan tersebut.

Mulai kebijakan moneter dan fiskal berupa pengurangan suku bunga dan stimulus, pngendalian krisis properti, mendorong konsumsi domestik, reformasi pasar untuk menarik investasi asing ke berbagai sektor, anti monopoli, pemulihan pasca pandemi dengan memberikan bantuan kepada UMKM dan melakukan re-strategi diplomasi ekonomi ke berbagai negara.

Dampak dari kebijakan tersebut cukup positif tergambar dari pertumbuhan 2023 sekitar 5 persen setelah terjadi koreksi karena kebijakan zero covid-19.

Selama dua dekade kepemimpinan Xi sukses membuat PDB China melonjak lebih dua kali lipat menjadi US$17,89 triliun.

Selain berhasil mengentaskan kemiskinan ekstrim, dampak negatif dari kemajuan ekonomi menciptakan kesenjangan ekonomi sangat lebar antara kaya dan miskin. Enam ratus juta orang masih berpenghasilan 1000 yuan per bulan.

Upaya keras Xi dalam mengatasi krisis ekonomi dan tantangan politik membutuhkan kerja lebih keras lagi di tengah ketidakpastian dunia dan geopolitik penuh tantangan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan