Krisis China: Ujian Xi Jinping dan Dampaknya Bagi Indonesia

  • Bagikan
Bernard Haloho (Aktivis 98 dan Direktur Eksekutif Indonesia Democracy Bridge Research Institut (Ind-Bri))

Kelihaian dan determinasi kepemimpinan Presiden Xi diuji bak playing badminton in hurricane. Apakah Xi sukses melewati badai, sejarah dunia yang akan mencatat.

Dampak Krisis China di Indonesia

Dampak krisis China di tengah suramnya dunia penting menjadi perhatian khusus Pemerintah Indonesia. Sebagai mitra dagang terbesar Indonesia lebih dari satu dekade, turbulensi perekonomian China akan berpengaruh ke Indonesia.

Di sisi lain ruang gerak untuk menutupi berkurangnya permintaan dari China terbatas karena hampir semua negara di dunia menghadapi persoalan sama disertai agresivitas kebijakan proteksionis negara maju.

Perlambatan ekonomi China mulai terlihat pada September 2024, transaksi perdagangan Indonesia defisit. Tren ini diproyeksi terus berlanjut kedepannya.

Beberapa komoditas andalan ekspor seperti feronikel, batu bara, cpo dan nikel permintaannya akan menurun seiring turunnya harga di pasaran internasional sesuai hukum supply dan demand. Sehingga ruang fiskal Indonesia semakin terbatas karena berkurangnya pendapatan dari pajak ekspor maupun royalti.

Tekanan fiskal tadi semakin membatasi ruang gerak pemerintah untuk mewujudkan program-program pemberdayaan rakyat. Kalau situasi ini berlangsung lama pemerintah akan dipaksa keadaan untuk membuat pilihan kebijakan tidak populer bak simalakama. Jalan pintasnya antara lain mencabut subsidi, menaikkan pajak, dan atau menambah utang.

Harus dipikirkan untuk merumuskan terobosan mengatasi persoalan tersebut di luar pendekatan konservatif tadi. Memang sulit tapi bukan tidak bisa bila bertekad. Karena, pemerintahan saat ini dalam menghadapi potensi masalah ekonomi dari situasi global yang berbahaya bila dicermati tidak dipersiapkan dengan baik dan benar oleh pemerintahan sebelumnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan