Islam memberikan panduan lain yang dapat diamalkan untuk membantu meluluhkan hati seseorang.
Seperti dalam Surah Thaha Ayat 25-28, ini dikenal sebagai doa Nabi Musa AS untuk memohon kelapangan hati dalam menghadapi tantangan.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka memahami perkataanku.”
Mengulang-ulang bacaan istighfar dan shalawat dapat membantu membuka pintu-pintu rahmat Allah SWT serta menenangkan hati.
Islam mengajarkan bahwa doa harus dibaca dengan penuh keikhlasan, keyakinan, dan diiringi usaha yang nyata.
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa adalah inti ibadah.” (HR. Tirmidzi).
Maka, selain berdoa, tetaplah berbuat baik kepada orang tersebut, karena kebaikan mampu menyentuh hati yang paling keras sekalipun.
Semoga doa-doa ini menjadi wasilah bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menyelesaikan permasalahan dengan cara yang penuh keberkahan.
(Muhsin/Fajar)