Prabowo Sudah Beri Perintah, Tapi Pagar Laut Tetap Utuh, Jhon Sitorus: Awalnya Berapi-api, Sekarang Menye-menye

  • Bagikan
Ilustrasi pagar laut). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

"Ayo Polisi juga gercep dong ah, kejaksaan juga gerak dong. Kan kata KKP ini ilegal. Kok semua terlihat takut dengan pagar bambu?," tandasnya.

Ia juga mempertanyakan mengenai tindakan yang dilakukan Panglima TNI yang dianggap tidak melakukan pembongkaran pagar bambu secara menyeluruh.

"Apa yang membuatmu berubah Jenderal?," kuncinya.

Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto kembali memberikan komentarnya terkait keberadaan pagar laut di sekitar kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

Seperti diketahui, publik serasa diberikan angin segar ketika TNI AL dikabarkan melakukan pembongkaran pagar laut sepanjang 30 km itu.

Namun, publik dibuat terkejut oleh pernyataan Gigin yang terkesan berbanding terbalik dengan kabar yang beredar.

"Pembongkaran pagar laut di Tangerang ternyata cuma sandiwara," ujar Gigin dalam keterangannya di X @giginpraginanto (21/1/2025).

Diungkapkan Gigin, pagar bambu yang dibongkar hanya sebagian kecil dari panjangnya yang mencapai puluhan kilometer.

"Pagar yang dibongkar hanya sebagian sangat kecil, selebar beberapa perahu," tukasnya.

Blak-blakan, Gigin menyinggung posisi Presiden Prabowo yang berlatar belakang Jenderal TNI bintang empat.

"Ini menegaskan bahwa pergantian presiden hanya basa-basi, penguasanya tetap raja Jawa," cetusnya.

Gigin bilang, pengaruh mantan Presiden Jokowi di pemerintahan Prabowo masih mengakar. Bukti paling dekat, polemik yang terjadi di PIK 2.

"Gak heran kalau para menteri lebih taat kepada Gibran," pungkasnya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan