DPR Usulkan Kampus Bisa Kelola Tambang, Rektor UII Sebut Bahaya: Uang Menghipnotis

  • Bagikan
Rektor UII, Fathul Wahid (Foto: UII)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid menolak perguruan tinggi diberi hak pengelolaan tambang. Menurutnya, itu bukan wilayahnya.

Fathul mengatakan, memang ada kampus yang punya jurusan pertambangan. Tapi bukan berarti kampus bisa mengelola tambang.

"Saya tidak setuju. Karena kampus wilayahnya tidak di situ dan betul memang ada kampus yang mendidik menjadi ahli di bidang itu," tegas Fathul, dikutip Antara, Kamis (23/1/2025).

Ia khawatir, jika kampus mengelola tambang,  yang ada hanya memikirkan keuntungan. Namun mengabaikan dampak lingkungan.

"Jangan sampai justru dengan mengedepankan, mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya, lingkungan, termasuk warga yang tinggal di daerah sana, jadi terabaikan. Saya khawatir, ketika kampus masuk di sana juga kejadian serupa akan berulang," ujarnya.

Selama ini, ia mengatakan sudah banyak kerusakan akibat tambang. itu, kata dia bisa dilihat dari berbagai laporan independen.

"Kita menjadi saksi, banyak usaha pertambangan yang mengabaikan isu lingkungan. Kita juga jadi saksi, hampir semua laporan lembaga independen, selalu saja hasilnya bisnis pertambangan punya andil luar biasa dalam kerusakan itu," terangnya. 

Fathul bahkan menyebut akan bahaya jika kampus mengelola tambang. Karena uang bisa menghipnotis.

"Saya khawatir juga, ketika kampus masuk di sana, itu tidak menjadi tidak sensitif, karena logika bisnisnya menjadi dominan. Uang menghipnotis. Kalau itu sampai terjadi, berbahaya. Kampus sebagai tempat moral, bisa tergerus," kata

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan