FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Tommy Shelby menyoroti polemik dugaan pemerasan yang menyeret mantan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.
Tuduhan bahwa ia meminta uang damai sebesar Rp20 miliar dari Arif Nugroho, pemilik Prodia, menuai kontroversi dan pertanyaan besar.
"Drama Pemerasan atau Sinetron Murahan? AKBP Bintoro, dituding memeras Arif Nugroho," ujar Tommy di X @TOM5helby (28/1/2025).
Ia mempertanyakan bukti konkret dari klaim bahwa AKBP Bintoro melakukan pemerasan terhadap Arif, yang anaknya tengah tersangkut kasus hukum.
"Dugaan ini muncul secepat mie instan mateng dengan bumbu (katanya) ada uang damai Rp20M yang diminta. Tapi pertanyaannya, bukti ada gak nih?," cetusnya.
Menurut Tommy, publik perlu berhati-hati dalam menerima informasi.
"Arif klaim dirinya korban, tapi kita tahu, gak semua yang teriak maling itu beneran domba yang tersesat," sebutnya.
Tommy curiga ada isyarat atau kemungkinan niat lain di balik tudingan tersebut.
"Bisa aja cuma strategi biar lolos dari kasus yang lebih gede. Siapa tahu?," Tommy menuturkan.
Di sisi lain, kata Tommy, AKBP Bintoro yang sebelumnya dikenal sebagai perwira dengan rekam jejak bersih, kini menghadapi sorotan tajam
"Dikenal bersih tiba-tiba dicoret-coret. Dulu disanjung, sekarang dihujat. Klise, ya? Padahal di negeri ini, siapa yang bersih belum tentu suci, kan?," imbuhnya.
Kasus ini semakin menarik perhatian publik, mengingat seringnya opini menggiring persepsi sebelum fakta terungkap sepenuhnya.
"Apakah ini pemerasan beneran atau cuma skenario buat jatuhin nama baik?," tandasnya.