Mafia Rusia Diduga Beraksi di Bali, Tommy Shelby: Bisa Jadi Surga Wisata Buat Kriminal Juga

  • Bagikan

Peristiwa itu berlangsung dramatis, mirip dengan adegan dalam film aksi.

Akibat insiden ini, korban mengalami kerugian lebih dari Rp3 miliar dan telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Bali sejak 15 Desember 2024.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, mengungkapkan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung.

Polisi telah memanggil sejumlah terduga pelaku yang berasal dari Ukraina, Rusia, dan Uzbekistan melalui konsulat masing-masing.

"Kami sudah berkoordinasi dengan korban dan melakukan dua kali prarekonstruksi di TKP. Untuk terlapor sembilan orang sudah kami panggil. Namun sampai panggilan kedua mereka belum hadir," ujarnya, Kamis (30/1/2025).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban kehilangan aset kripto dalam peristiwa tersebut.

Kejadian terjadi di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan.

Para pelaku yang mengenakan pakaian hitam dan masker membawa senjata berupa pisau, palu, serta pistol.

Mereka menculik korban dan sopirnya, memborgol tangan serta menutup kepala mereka, lalu membawa mereka ke sebuah vila di daerah Kuta Selatan.

Di lokasi tersebut, pelaku merampas ponsel korban dan melakukan kekerasan agar korban bersedia mentransfer aset kriptonya ke dua akun yang diduga milik pelaku.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di berbagai bagian tubuh, termasuk telinga kanan, pergelangan tangan, mata, kepala, dan pinggang.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan