Selain itu, Briptu Fajar juga menyebut bahwa saat berada di lokasi empang, ia membawa kursi plastik yang kemudian digunakannya sebagai perlindungan saat Abdul Karim diduga menyerangnya dengan parang.
"Dalam keterangannya, Fajar juga mengaku membawa kursi plastik saat ke lokasi empang memancing, dan beruntung kursi itulah yang digunakan Fajar menangkis serangan Karim saat dirinya ditebas parang," terangnya.
Di sisi lain, Abdul Karim membantah telah menggunakan parang untuk melukai Fajar maupun tiga temannya.
Ia justru mengaku menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh Fajar menggunakan balok sebanyak tiga kali, hingga menyebabkan luka lebam di tubuhnya.
"Korban juga mengaku tidak pernah menggunakan parang yang ia bawa untuk melukai Fajar dan tiga temannya. Justru Karim mengaku dipukul oleh Fajar menggunakan balok sebanyak tiga kali sehingga mengalami luka lebam," jelas Hatta.
Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu kondisi Abdul Karim membaik sebelum melakukan pemeriksaan resmi terhadapnya.
"Kami belum memeriksa Abdul Karim secara resmi lantaran masih kesakitan akibat luka lebam yang ada di punggungnya. Semoga dalam waktu dekat korban bisa datang ke Polres," tambahnya.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. "Keduanya saling melapor, dan kami akan memeriksa keduanya termasuk saksi dari kedua belah pihak," kunci Hatta.
(Muhsin/fajar)