Beber Kekacauan Praktik Tata Negara, Sudirman Said: Sudah Waktunya Kita Pikirkan Amandemen Konstitusi

  • Bagikan
Sudirman Said (Muhammad Ridwan/JawaPos.com)

Tak hanya itu, ia menyoroti Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurutnya telah "diperkosa" menjadi "mahkamah keluarga," jauh dari peran idealnya sebagai penjaga konstitusi.

"MK, diperkosa jadi mahkamah keluarga, jauh dari peran sebagai the guardian of constitution," sentilnya.

Ia juga mengkritik praktik nepotisme yang membuka jalan bagi pemimpin yang lahir dari "anak haram konstitusi."

"Nepotisme membuka jalan bagi anak haram konstitusi memimpin negara. Otonomi yang memberi ruang tumbuh bagi daerah, dihancurkan oleh keserakahan resentralisasi," tandasnya.

Lebih lanjut, ia menyesalkan bahwa otonomi daerah yang seharusnya mendorong pertumbuhan justru dihancurkan oleh upaya resentralisasi yang serakah.

Sudirman bilang, praktik state-corporate crime juga semakin memperburuk iklim ekonomi dan bisnis di Indonesia.

"Praktik state-corporate crime tak mungkin menghasilkan ekonomi dan bisnis yang sehat dan kuat," imbuhnya.

Sudirman kemudian mengajak masyarakat untuk mengembalikan kewarasan bernegara dan tidak pernah lelah mencintai Indonesia.

"Kembalikan kewarasan bernegara, jangan pernah lelah mencintai Indonesia," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan