Mulanya, Muannas mengatakan isu itu dimulai oleh Said Didu. Eks Sekretaris BUMN yang dikenal sebagai loyalis Anies Baswedan.
“Dilempar semula oleh pendukung Anies yang gagal move on dimotori oleh said didu dan buzzernya di media sosial,” ucapnya.
Ia menilai, mulanya Didu mengira apa yang dilakukannya bisa viral berkali-kali. Sehingga dianggap sebagai kebenaran.
“Harapannya semua propaganda dimedsos itu secara berulang-ulang yang viral akan dianggap orang nanti sebagai kebenaran. waspada,” terangnya.
Adapun pernyataan Prabowo disampaikan di acara Muslimat NU di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
“Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama pak Jokowi, lucu juga untuk bahan ketawa boleh. Jangan kita jangan ikut pecah belah, pecah belah. Itu adalah kegiatan mereka yang enggak suka sama Indonesia,” kata Prabowo.
(Arya/Fajar)