Pemerintah Malaysia menunjukkan keseriusannya dalam mengurai masalah kemacetan, salah satunya penyediaan transportasi publik yang mudah, efisien, nyaman dengan harga terjangkau.
Dari segi harga, Pemerintah Malaysia berkomitmen untuk menyediakan transportasi publik yang murah. Misal jika kita bandingkan antara MRT KL dengan LRT Jakarta, dimana MRT KL sangat murah yakni hanya RM 1.20 atau sekitar dengan Rp.3.500 hingga RM 6.40 atau sekitar Rp.19.000. Tarif ini sangat murah dibanding negara lainnya.
Berbeda misalnya dengan LRT Jabodetabek, dimana penghitungan tarif LRT ini didasarkan pada jarak, dengan tarif dasar Rp. 5.000 untuk 1 KM pertama dan Rp.700 untuk km berikutnya.
Saya mencoba mengunjungi salah satu tempat pusat perbelanjaan bagi banyak para wisatawan yaitu kawasan Bukit Bintang. Kami memilih menggunakan KL Monorail/MRT dengan titik start dari Stasiun Titiwangsa. Untuk sampai ke tujuan, kereta akan melewati 4 stasiun (jarak antar stasiun 1 Km) lainnya hingga sampai ke Stasiun Bukit Bintang dengan hanya membayar kurang lebih RM 3.00 atau sekitar Rp. 9.000/orang.
KL Monorail ini terlihat sangat tertata dengan kondisi didalam yang sangat nyaman bagi penggunanya. Tidak ada gambaran berdesak-desakan seperti yang banyak terlihat pada jam-jam sibuk di kota-kota besar di Indonesia, khususnya Jakarta, dimana KRL sangat dipadati masyarakat, bahkan banyak pengunjung yang berdiri dan kerap kali hingga terhimpit atau jatuh. Meskipun sebenarnya terdapat opsi untuk naik LRT yang bagi sebagian orang harganya jauh lebih mahal.