Belajar dari Negara Malaysia, Mengelola Tranportasi Publik yang Berkualitas

  • Bagikan

Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia untuk menyediakan transportasi yang nyaman namun tetap dengan harga yang terjangkau.

Selain itu, para wisatawan dapat memanfaatkan tiket kartu yang disebut dengan Mytourist Pass. Tiket tersebut memiliki akses tak terbatas untuk semua transportasi umum dengan tarif yang murah dengan durasi perjalanan tertentu.

Hal ini membantu para wisatawan dapat menikmati beberapa tempat wisata ataupun perbelanjaan di sekitar Kuala Lumpur, Selangor dan Putrajaya, dengan tidak kerepotan membeli banyak tiket.

Ini menunjukkan komitmen pemerintah Malaysia dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, disamping untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Malaysia.

Di Indonesia sendiri khususnya Jakarta pada dasarnya telah menunjukkan hal yang positif dalam aspek yang sama dengan hadirnya Jakarta Tourist Pass, namun hal ini perlu untuk lebih ditingkatkan kualitasnya dan dapat dibuat secara teritegrasi di Indonesia.

Tentu, Malaysia juga menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan transportasi publik yang lebih berkualitas. Akan tetapi, berbagai capaian dan hal baik lainnya perlu dicontoh.

Malaysia telah bergerak menuju tren positif sebagai negara dengan transportasi publik yang berkualitas dengan sistem perencanaan yang matang, investasi yang cukup, keterlibatan sektor swasta, dan pengembangan sistem transportasi publik yang pesat.

Sebagai negara tetangga dengan potensi dan tantangan yang hampir sama, Indonesia perlu terinspirasi dari Malaysia untuk mewujudkan transportasi publik yang lebih baik. Tidak ada alasan untuk lebih tertinggal, sebab potensi dan peluang yang ada semakin besar. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan