Wamentan Gandeng TNI Kawal Serapan Bulog dan Harga Gabah Stabil

  • Bagikan
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Teritorial Mabes TNI yang bertajuk Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional di Denma Mabes TNI, Jakarta. ANTARA/HO-Humas Kementan
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Teritorial Mabes TNI yang bertajuk Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional di Denma Mabes TNI, Jakarta. ANTARA/HO-Humas Kementan

Selain itu, program pompanisasi, optimalisasi lahan rawa, dan pencetakan sawah juga terus diperluas. Bahkan, Kementan telah melakukan refocusing anggaran agar lebih berorientasi pada program yang berdampak langsung bagi petani.

Selain memastikan serapan gabah berjalan optimal, Sudaryono juga menyoroti empat faktor utama yang harus dipenuhi agar petani tetap semangat dan memiliki pendapatan yang layak. Pertama, benih berkualitas harus tersedia dengan baik.

Kedua, ketersediaan air harus dipastikan melalui perbaikan irigasi yang saat ini disinergikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

Ketiga, distribusi pupuk harus lebih efisien, di mana pemerintah telah menyederhanakan regulasi pupuk melalui penerbitan Perpres baru yang memangkas 145 aturan yang tumpang tindih.

Namun, dari semua faktor tersebut, kepastian harga gabah tetap menjadi isu krusial yang harus dikawal bersama. Jika harga jatuh di bawah Rp6.500 per kilogram, maka petani akan mengalami kerugian yang bisa berdampak pada produktivitas di musim tanam berikutnya.

Oleh karena itu, Wamentan menegaskan bahwa kebijakan harga minimum ini harus dijalankan secara tegas di lapangan.

Ia berharap kerja sama antara Kementan dan TNI dapat semakin diperkuat agar serapan gabah berjalan maksimal.

Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk TNI.

“TNI bukan hanya mitra, tetapi juga mata, telinga, dan corong keberhasilan program pertanian kita. Kalau TNI sudah turun tangan, semua bisa beres. Mari kita perkuat sinergi ini agar petani semakin sejahtera dan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan lebih cepat,” kata Wamentan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan