Ia pun memberi gambaran di berbagai negara. Di negara yang ia maksud, kekecewaan terhadap pemerintah bukan saja memantik untuk keluar negeri, tapi melawan pemerintah itu sendirix
“Orang akan untuk apa nasionalisme seperti ini. Saya kabur aja keluar negeri atau yang ekstrim seperti di Korea dilawan. Dilawan masuk penjara. Seperti di Bangladesh, diusir pemerintahnya. Siria diusir. Kita ini baek-baek kabur aja dulu,” jelasnya.
Ketika narasi Indonesia Gelap muncul. Menurutnya itu jadi momen untuk menyalakan lilin.
“Muncul Indonesia Gelap, mari kita berkumpul sebagai lilin-lilin. Agar lilin yang kecil itu berkumpul menjadi obor yang besar.”
Karenanya, ia mengajak untuk berkumpul dalam sebuah gerakan. Mengibaratkan itu sebagai lilin.
“Oleh karena itu mari kita berkumpul agar menjadi lilin dan kegelapan tidak berlanjut. Kita buat penerangan, kita uar obor yang besar. Mari kita berkumpul dalam sebuah gerakan sehingga Indonesia bisa menjadi terang,” terangnya.
(Arya/Fajar)