Pandu Sjahrir: Jangan Jadi Calo

  • Bagikan
Pandu Sjahrir

Namun, menurutnya, model bisnis ini memiliki tantangan besar, terutama dalam pengelolaan modal kerja dan risiko persediaan barang yang tidak laku.

"Kalau salah beli, habis lo kena inventory. Bisnis calo itu always be there. Forever," Pandu menuturkan.

Sebagai solusi, ponakan Luhut Binsar Pandjaitan ini menyarankan para pelaku usaha untuk fokus pada branding sejak awal.

"Kalau ngomong UMKM, saya selalu ngomong bikin brand," tambahnya.

Ia mencontohkan industri sepatu lokal yang sukses karena membangun merek yang kuat meskipun dimulai dengan modal kecil.

"Kayak sepatu saya nih, sepatu lokal, dibikin brand lokal. Tapi bagus dan menarik. Fokus ke brandingnya, jadi mulai dulu dari awal apa idenya," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa usaha yang sukses tidak selalu dimulai dengan modal besar.

"Jadi apapun yang lo bikin harus berbeda dan harus menarik buat pangsa pasar. Trying to be everything tapi kan harus bikin suatu yang beda dan menarik," tandasnya.

Pandu bilang, tidak sedikit brand besar yang kini dikenal luas pun berawal dari ide kecil dengan modal awal di bawah Rp100 juta.

"Teh, kenapa ini sukses, you bikin branding at the end. Ya kan dikenal. Mulainya (brand besar) semua ini kecil-kecil loh, ide-ide semua. Di bawah Rp100 juta. Kalau gua ngomong, nilai dananya awal-awal semua di bawah Rp100 juta," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan