Pelaku Pengeroyokan Berkeliaran, Korban Pertanyakan Penanganan Kasus di Polsek Tallo Makassar

  • Bagikan
Ilustrasi Pengeroyokan

Iriani pun terlibat adu fisik, hingga badik tersebut sempat mengenai tangannya. Sementara itu, ayahnya dikeroyok oleh dua orang lainnya sebelum para pelaku melarikan diri.

Setelah kejadian, keluarganya segera melapor ke Polsek terdekat.

Namun, meski sudah ada bukti visum, helm yang hancur akibat benturan, serta rekaman CCTV yang menunjukkan jelas para pelaku, polisi masih belum mengambil tindakan tegas.

Menurut Iriani, pihak kepolisian berdalih bahwa belum ada saksi yang mau memberikan keterangan, meski rekaman CCTV sudah cukup menjadi bukti kuat.

"Polisi bilang kalau ada satu saksi saja, pasti langsung ditahan. Padahal di CCTV jelas ada yang memukul bapakku dan membawa badik," ucapnya dengan nada kecewa.

Iriani berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan menangkap para pelaku sebelum kejadian serupa terulang kembali.

"Harus ditahan (pelaku) karena sudah adami bukti CCTV, visum sama helmku yang hancur. Baru sudah ada mi fotonya yang bawa badik di kantor Polisi," sesalnya.

Ia juga merasa resah karena khawatir mendapat ancaman dari keluarga pelaku, yang dikenal memiliki rekam jejak sering terlibat perkelahian di daerah tersebut.

Diduga Kuat Perencanaan

Berdasarkan kronologi dan pengakuan korban, pelaku diduga melakukan perencanaan pengeroyokan. Pasalnya, awalnya korban Sahabuddin (ayah Iriani) hanya terlibat perselisihan dengan pelaku Daeng Tallasa, yang mendobrak pintu kamar tempatnya tidur.

Tidak puas mendobrak pintu kamar, pelaku kemudian berteriak tungguma, lantas kembali ke rumahnya mengambil senjata tajam serta memanggil anggota keluarganya yang lain.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan