Dua Pabrik Yamaha di Ujung Tanduk hingga PHK Ribuan Karyawan, Kemenperin Dikritik Keras

  • Bagikan

Penutupan ini menjadi perhatian di tengah klaim pemerintah bahwa industri manufaktur masih menunjukkan pertumbuhan positif.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui adanya gelombang PHK, meski indikator ekonomi seperti IKI dan PMI menunjukkan tren ekspansi.

Ia menekankan bahwa permasalahan ini perlu dianalisis dari hulu ke hilir untuk menemukan akar penyebabnya.

"Kasus PHK ini harus dipelajari lebih dalam. Meskipun ada perusahaan yang tutup, investasi di sektor manufaktur masih cukup besar dengan pertumbuhan di atas 4 persen," ujar Agus.

Namun, ia menegaskan bahwa tanggung jawab terhadap isu PHK tidak hanya berada di Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan, tetapi juga terkait kebijakan insentif dan regulasi perdagangan.

Adapun Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz mengungkapkan bahwa pabrik yang akan tutup adalah PT Yamaha Music Product Asia di Bekasi dan PT Yamaha Indonesia di Pulogadung, Jakarta, yang memproduksi alat musik seperti piano.

Penutupan pabrik ini memunculkan kekhawatiran terkait kondisi industri dan tenaga kerja di Indonesia. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan